Latar
Belakang
Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa masih banyak di antara
masyarakat awam kita yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”, meskipun
sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian dari
kebudayaan. Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam
kebudayaan, kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi
wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya.
Dan di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia,
melalui cara cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya
sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena semakin
terkikisnya nilai – nilai Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke
Negara kita.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka
Pembangunan Nasional perlu bertitik-tolak dari upaya-upaya pengembangan
kesenian yang mampu melahirkan “nilai-tambah kultural”. Pakem-pakem seni (lokal
dan nasional) perlu tetap dilanggengkan, karena berakar dalam budaya
masyarakat. Melalui dekomposisi dan rekonstruksi, rekoreografi, renovasi,
revitalisasi, refungsionalisasi, disertai improvisasi dengan aneka hiasan,
sentuhan-sentuhan nilai-nilai dan nafas baru, akan mengundang apresiasi dan
menumbuhkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan pengayaan karya-karya
seni. Di sinilah awal dari kesenian menjadi kekayaan budaya dan “modal
sosial-kultural” masyarakat.dan pada makalh ini saya akan membahas kebudayaan
Indonesia yang telah terpengaruh Oleh budaya asing.
Analisis
Kita tahu fashion, tapi kita sendiri tidak tahu apa arti
dari fashion itu sendiri. Fashion berasal dari bahasa inggris, yang artinya
cara, kebiasaan, atau mode. Menurut saya sendiri fashion adalah busana yang
menentukan penampilan seseorang dalam suatu acara tertentu, sehingga terlihat
berbeda dari sebelumnya. Perkembangan fashion tidak lepas dari pengaruh
informasi. Karena informasi merupakan sarana seseorang untuk bisa mengetahui lebih
jelas tentang fashion
Sebagian besar perempuan bekerja keras
untuk membuat dirinya menjadi supermodel, karena kesalahpahaman mereka sendiri
mengenai kata “cantik” itu sendiri. Mereka berfikir bahwa kata-kata cantik itu
merupakan indah secara fisik. Jadi, bagi mereka ada kelebihan lemak sedikit
saja itu akan membuat mereka menjadi tampak tidak indah.
Ada beberapa faktor penyebab
remaja mengikuti trend mode masa kini. Berikut beberapa faktor tersebut :
1. Adanya
globalisasi
2. Pengaruh
dari budaya asing
3. Perkembangan
teknologi yang pesat
4. Pergaulan
5. Kualitas
pendidikan yang rendah
6. Kurangnya
iman dan taqwa
Bahaya Bagi
Masyarakat
1.Menimbulkan perbuatan zina di
masyarakat. Pamer pakaian atau tubuh bagiwanita bisa menjadi penyebab utama
timbulnya masalah ini. Akibatnya, keluarga dan masyarakat akan rusak dan
tak bisa di tolak lagi bencana pun akan menimpa mereka. Berbagai
penyakit kotor karena seks akan meluas, sebagaimana telah terjadi di negara-negara
yang wanitanya bergaya hidup bebas.
2.Menimbulkan perpecahan diantara
keluarga. Keharmonisan hidup berumah tangga antara suami-isteri tidak ada lagi,
karena suami bersikap dingin kepada isteri. Boleh jadi, sang suami akan
berpaling dari isterinya karena sudah terlanjur asyik menikmati
pemandangan-pemandangan bugil tadi. Jika hal ini terjadi, maka problema
keluarga pun akan muncul, mungkin sampai terjadi perceraian yang dampaknya
sudah tentu sangat buruk bagi anak-anak. Sebab itu, masalah ini seharusnya
menjadi perhatian kita.
Laki-laki akan malas menikah hal ini
karena berbagai sebab antara lain Sipelamar atau laki-laki akan meragukan
kredibilitas istri apakah ia termasuk orang yang sering memamerkan auratnya
atau bukan apakah ia wanita yang tidak memiliki sifat-sifat mulia.
Tidak puas dengan satu istri karena itu ia
lebih suka memasang perangkap dan memburu wanita yang selalu hadir didepan
matanya dengan berbagai cara.
Tidak menyukai kecantikan calon istrinya.
Sebabnya ia telah tergiur oleh kecantikan-kecantikan jalanan yang memamerkan
perhiasan atau tubuhnya.
Pemborosan Ekonomi, karena harta hanya
dibelanjakan untuk pakaian. Baik yang impor maupun yang produk dalam negeri.
Harta yang digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat termasuk misalnya
untuk pengeluaran belanja.
Kesimpulan
kebudayaan kita harus lebih di kembangkan
sehingga kita sebagai masyarakat tidak akan mudah terpengaruh oleh masuknya
budaya asing,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar